Minggu, 10 Agustus 2014

My emberrassed performance

  Suatu kehormatan bagi saya kerena diberi kesempatan untuk mewakili suatu komunitas seni untuk mengikuti kompetisi bernyanyi solo daerah yang pernah dilakukan di salah satu Universitas ternama di kota Makassar, tidak bisa saya pungkiri bahwa bernyanyi adalah salah satu kegemaran entah bagai mana saya memaparkan kecintaan saya sengan salah satu kegiatan ini dan tidak terpungkiri juga kalau saya sedikit menganggap enteng kegiatan ini. Sebulan sebelum kompetisi dimulai saya sudah diberi mandat itu dan selama sebulan itujuga tak ada latihan!! :(
 Kemudian satu minggu menjelang kompetisi akan diadakan Thenikal Meeting dan lagi lagi saya tidak menghadirinya disisi lain saya merasa tidak perhatikan oleh orang-orang dikomunitas seni ini, disaat itulah saya berpikir "sepertinya penampilan saya tidak harapkan" karena memang tidak ada support dari mereka, meskipun ada sih satu orang tidak pernah behenti memberi semangat sebut saja dia kk cantik, hari itu dia yang menemani saya untuk menghadiri Thenikal Meeting kedua sampai sampai kita kehujanan, saat itu saya benar-benar berpikir untuk mundur dari kompetisi ini karena memang semangat sudah hilang belum lagi saya tidak pernah latihan sebelumnya.
 Hari kompetisi pun tiba, saat itu saya menggunakan pakaian ada Bugis Soppeng berwarna merajambu yang dipadukan dengan aksesoris berwarna berwana dan tak lupa hiasan bunga di bagian sanggul pakaian sangat saya banggakan, saat itu saya bersemangat karena ditemani tujuh orang teman dari komunitas seni yang sama
jadwalnya hari itu saya tampil pkl.08.00 tetapi ternyata jadwalnya di undur samapai pkl.20.00
Wuladari Pertiwi sebut pembawa acara dikompetisi itu saya pun berjalan kearah panggung dengan detakkan jantung yang hampir tak teratur saat itu saya mencoba untuk tenang namun rasa takut, gugup, dan apalah itu semakin mengganggu, sampai pada akhirnya suara gitar sudah mulai terdengar dan menandakan saya sudah harus mulai bernyanyi, saya pasrah saat itu. . suara yang terdengar aneh karena gugup sampai sampai tidak mengikuti alunan gitar, dalam hati saya bergumam maaf telah mengecewakan kalian saya salah dan saya sadar kemampuan saya tidak layak untuk dipentaskan hanya sekedar untuk saya nikmati. terimakasih untuk semangat kalian.
 Dan setelah pementasaan itu saya sadar bahwa kemampuan tanpa mental, tanpa latihan, dan tanpa semangat bukanlah apa -apa.